Sophisticated

"First, you must love yourself therefore you can love someone else." -Ni Putu Yuan-

Senin, 02 Januari 2012

Tugas New Media Part 2

RAHASIA PRESENTASI
- STEVE JOBS -


Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs? Diantara Anda pasti sudah mengenal siapa beliau. Beliau terkenal karena presentasinya yang memukau dan juga dikenal sebagai pendiri Apple. Jadi, seluruh dunia pun mengenalnya. Steve Jobs juga dikenal sebagai komunikator yang hebat bahkan bisa disebut sebagai motivator oleh orang yang mengaguminya.

Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Audiens?

Babak I ( Menciptakan Cerita )
Menciptakan alur cerita (plot) adalah langkah pertama dalam menjual gagasan Anda dengan penuh kekuatan, persuasi dan karisma.
ADEGAN 1 : "Merencanakan dalam bentuk Analog". 
Pada bab ini, Anda akan mengetahui bahwa presenter yang hebat seperti Steve Jobs memvisualisasikan, merencanakan dan menciptakan ide-ide dengan baik sebelum mereka membuka headline presentasi.
ADEGAN 2 : "Menjawab Satu Pertanyaan yang Paling Penting".
Pendengar Anda menanyakan pada diri mereka sendiri satu pertanyaan dan hanya satu pertanyaan "Apa pentingnya bagi saya?" Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik, audiens tidak akan memperhatikan Anda.
ADEGAN 3 : "Mengembangkan Sebuah Misi Tujuan".
Steve Jobs bernilai lebih dari 100 juta dolar saat dia berumur 25 tahun dan hal ini tidak mempengaruhinya. 
ADEGAN 4 : "Menciptakan Headline mirip Twitter".
Situs jejaring sosial ini telah mengubah cara kita berkomunikasi. Ini akan membantu Anda menjual gagasan Anda secara lebih persuasif.
ADEGAN 5 : "Menggambar Peta Perjalanan".
Steve Jobs mengadopsi salah satu prinsip persuasi yang paling ampuh yaitu aturan tiga.
ADEGAN 6 : "Memperkenalkan Tokoh Antagonis".
Saat Steve Jobs memperkenalkan seorang musuh, panggungnya akan siap menampung adegan berikutnya.
ADEGAN 7 : "Menyambut Datangnya Sang Pahlawan".
Pahlawan dalam presentasi Steve Jobs ini dapat memberikan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, keluar dari status quo dan menginspirasi orang agar menerima inovasi.

Babak II ( Menciptakan Pengalaman )
Steve Jobs tidak memberikan presentasi. Ia menawarkan sebuah pengalaman pribadi.
ADEGAN 8 : "Salurkan Zen dalam Diri Mereka".
Kesederhanaan adalah fitur kunci dalam semua desain Apple. Steve menerapkan pendekatan yang sama ketika menciptakan slide-slidenya. Setiap slidenya sederhana, visual dan memukau.
ADEGAN 9 : "Dandani Angka-angkanya".
Steve membuat statistik menjadi hidup dan yang paling penting, membahas angka-angka dalam konteks yang relevan dengan audiensnya.
ADEGAn 10 : "Gunakan Kata-kata Luar Biasa". 
Orang-orang "biasa" yang mengalami presentasi Steve yang "luar biasa" menggambarkannya sebagai keren, luar biasa dan memukau.
ADEGAN 11 : "Berbagi Panggung".
Steve Jobs memperlakukan presentasinya sebagai sebuah simfoni.
ADEGAN 12 : "Hasil Panggung Presentasi Anda dengan Properti".
Demonstrasi memainkan peran pendukung yang sangat penting dalam setiap presentasi Steve.
ADEGAN 13 : "Ungkapkan Momen-momen yang Mengejutkan".
Steve memberikan sebuah kejutan. Momen kejutan direncanakan dan ditulis agar memberikan dampak maksimum.

Babak III ( Memoles dan Melatih Diri )
Tahap akhir ini sangat penting bagi setiap orang yang ingin berbicara, berjalan dan tampak seperti seorang pemimpin.
ADEGAN 14 : "Kuasai Panggung".
Bahasa tubuh dan penyampaian secara verbal membentuk sekitar 63 hingga 90 persen pada kesan yang Anda tinggalkan pada audiens Anda, tergantung pada studi mana yang Anda kutip.
ADEGAN 15 : "Buatlah Seolah Tanpa Upaya".
Para peneliti telah menemukan persisnya berapa jam latihan yang diperlukan untuk mencapai tingkat master dalam suatu ketrampilan tertentu.
ADEGAN 16 : "Pakailah Pakaian yang Sesuai".
Seorang Steve memakai pakain "Saturday Night Live" seperti itu oke saja, tetapi mungkin akan menjadi sebuah pembunuhan karakter jika Anda menirunya.
ADEGAN 17 : "Buang Naskahnya".
Steve berbicara pada audiens bukan pada slidenya.
ADEGAN 18 : "Nikmatilah".
Tidak ada yang membuat Steve Jobs merasa terganggu karena tujuan pertamanya adalah menikmatinya.

Steve Jobs selalu membuat audiensnya menebak-nebak. Seringkali tetapi tidak selalu, ia akan memberikan "satu hal lagi" kepada audiensnya sebelum ia mengakhiri sebuah presentasi. Yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda. Kata hati dan intuisi Anda sudah tahu Anda ingin jadi apa.

" STAY HUNGRY, STAY FOOLISH "
- STEVE JOBS -


Sumber : Buku Rahasia Presentasi Steve Jobs oleh Carmine Gallo.


Nama   : Ni Putu Yuan Antaputeri
NPM   : 54410952
Kelas   : 2IA14